"Aku gak ngerti ya, kenapa Ibu tiba-tiba malam hari kayak gini bawa kopi ke kamarku, lalu dengan mudahnya Ibu menawarkan kopi itu kepadaku.
Ibu gak inget, baru aja kemarin ayah ninggalin kita gara-gara seteguk kopi yang masuk ke dalam lambungnya kemudian tanpa berpamitan sampai sekarang ayah tega ninggalin kita?"
Adegan dialog dalam buku ini. Baca juga cerita pendek lainnya tentang pahit dan manisnya kehidupan selayaknya secangkir kopi.